Friday, July 3, 2015

Mengelola Pelanggan Ala Orang Cina

Mengelola Pelanggan Ala Orang Cina


Kali ini saya akan membahas mengenai permasalahan di bidang usaha. Untuk Anda baik yang sudah ataupun baru akan membuka usaha, dan yang belum mengerti bagaimana caranya mengelola pelanggan? Nah, disini saya akan memberika beberapa tips kepada Anda.
Bicara mengenai bisnis atau usaha, pasti tidak lepas dari orang cina? Iya bukan? Kalau kita berkunjung ke toko-toko, mau ke daerah Jakarta ataupun daerah lain dan bagian mana saja, pasti ada saja orang cina yang membuka usaha disitu. Nah, kenapa sih yang namanya bisnis ataupun usaha rata-rata didominasi oleh mereka? Jawabannya adalah...karena orang cina punya good habbit dalam berdagang yang jarang dimiliki sama orang pribumi (Indonesia). Mereka punya strategi yang jitu, mereka sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan dalam bidang usaha yang mereka jalani.
Orang-orang cina terkenal galak sama pegawainya tetapi sangat ramah dengan pelanggan dan teliti dengan barang dagangannya. Bisa juga dibilang mereka bersikap tegas dan membiasakan disiplin di dalam organisasi usahanya. Mereka ingin usahaa mereka tersebut terus mengalami perkembangan, termasuk orang-orang atau pegawai-pegawai yang kerja dengan mereka harus terorganisir dan menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Nah, pertanyaannya adalah, “Apakah dibalik prinsip kerja seperti diatas mereka memiliki strategi tersendiri untuk mengelola pelanggan? Bagaimana pelayanan yang mereka berikan untuk menarik simpati para pelanggan?
Pelanggan merupakan sumber utama bagi perkembangan dan kesuksesan usaha. Pelanggan harus dilayani sebaik mungkin agar mereka merasa nyaman ketika sedang berbelanja. Orang cina membagi pelanggan ke dalam dua kategori yaitu pembeli baru dan pembeli lama. Orang cina membedakan pelayanan kepada pembeli baru dan pembeli lama. Berikut adalah beberapa hal yang biasa dilakukan orang cina yang Anda perlu diperhatikan dalam melakukan pendekatan kepada pembeli baru:
1. Anda harus memberikan kesan pertama yang nyaman bagi pembeli,sehingga rasa kepercayaan pembeli terhadap toko Anda dapat tumbuh dalam diri mereka. Yang perlu Anda ingat adalah “pembeli baru merupakan cikal bakal pembeli tetap”. Jika mereka merasa nyaman ketika berbelanja di toko Anda maka dengan sendirinya mereka akan mengajak atau merekomendasikan rekan-rekannya untuk membeli barang di toko Anda.
2.        Biasakan untuk berbaik hati kepada orang yang Anda jumpai di manapun, karena hal ini akan menguntungkan bagi usaha toko Anda. Misalnya ketika Anda berada dalam perjalanan jauh dan Anda duduk berdampingan dengan orang yang seperjalanan dengan Anda. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menyapa lebih dahulu, dan kemudian terjadilah percakapan dengan orang tersebut, lalu sampailah pada percakapan mengenai usaha. Dari percakapan itulah yang akan membuka peluang bagi Anda untuk menarik orang tersebut menjadi calon pembeli beru yang akan berkunjung ke toko.
3.       Orang-orang cina biasanya menggunakan jaringan untuk mendapatkan pelanggan. Bila mereka mempunyai jenis usaha yang sama, mereka saling rujuk dan berbagi informasi mengenai usaha mereka. Namun, bila jenis usaha mereka berbeda, biasanya mereka akan saling tukar pelanggan. Sebagai contoh, bila mereka memiliki usaha rumah makan, trik yang mereka lakukan adalah kerja sama dengan para sopir bis atau travel, agar istirahat dan makan di rumah makan milik mereka.
Setelah mengetahui pelayanan kepada pembeli baru, kini akan dibahas mengenai pelayanan terhadap pembeli lama (pelanggan). Tugas utama toko melayani pelanggan sebaik mungkin adalah bertujuan agar pelanggan membeli barang semakin banyak dan dalam jumlah yang besar. Pelanggan lama merupakan pemasok uang dalam jangka panjang, sehingga bila pelanggan ini menghilang atau tidak membeli lagi di toko maka ini adalah suatu bencana. Oleh sebab itu agar mereka tetap membeli di toko Anda maka perlu diberi pelayanan ekstra. Misalnya saja ketika pelanggan itu datang, mereka tidak langsung ditawari barang-barang yang ada, melainkan diajak ngobrol dahulu. Dengan demikian pelanggan semakin merasa diperlakukan istimewa oleh penjual. Barulah kemudian Anda menawarkan barang-barang baru yang ada di toko. Walaupun pelanggan kurang tertarik dengan barang yang ada, setidaknya ada kemungkinan pelanggan tersebut memberi rujukan kepada teman-temannya untuk membeli barang di toko Anda.

No comments:

Post a Comment