Sunday, May 10, 2015

TOEFL Test Listening Skills

In the article that I have read, there are some skills necessary to follow the toefl listening test :

·        Basic Comprehension
When students listen to a recorded lecture or a conversation, they should understand the central or main idea in it. Then they should skim the recording for key points, important facts, purpose and the relevant details that connects the key points.

·        Practical Understanding
It may also be called as “pragmatic understanding” where the meaning of a word should be taken, according to the context. Students are needed to find the intended meaning of the speaker i.e. from his point of view. A wide range of vocabulary is necessary for this process because, the recordings in listening test are usually from academic background. Practical understanding also becomes a must to find the purpose of a lecture or a conversation.

·        Relate Ideas given in multiple information sources
Relating ideas is the final state where the key points and the important facts are compared to find the relationship between them. This method would initially lead to construct an argument. Then a string of supportive and non supportive elements are categorized and as a result the causes for the events are traced. This is where a student would end up identifying the conclusion which is expressed indirectly.

·        Inference
Inference is to find the implied conclusion in recordings from the author’s point of view. The conclusion might be implied or expressed indirectly anywhere in the passage.
These are the basic requirements necessary, in each part of the strategy of listening section, which consists of two recorded lectures and one long conversation. These fundamentals are to be followed, in the following few preparatory steps.

Strategies in Preparation
Besides setting up skill, in listening toefl there are several strategies that you can learn. These strategies are as follows:
·        Spoken English From Various Sources And Accents
There are variations between the accents of English. It is the best to listen to English from various sources like television, music, radio etc. And also it is good to listen to the native speakers of English with different pronunciation and dialect. By doing this students would be able to improve their listening skills and also they will get used to different kinds of accents. It will be helpful very much if they listen to academic passages or conversations.

·        Making Notes
While listening to a recording, notes should be jot down. These notes would help you to remember the important points given by speaker. The reason is also that, during the test you will be given only one chance to listen to a passage. Note making will help you to remember the details and the clues effectively.

·        Main Idea
The main idea of a passage should be identified in a recording, as a first task while taking notes. Main idea of a lecture is usually given in the introductory part. The other details would be given in the rest of a lecture. Once the main idea is found it becomes a lighter task to find the purpose of the speaker.

·        Pointer Words, Important Facts And Relationship Between The Facts
The pointer words may be defined as signal words or clues, given by the speaker. These keywords should be collected along with important facts and events. This should be done in order to compare them and identify the relationship between them. In turn this would give you the cause of the events.

·        Summary of Observation
Give a summary of the recording which was listened, using the notes that are taken down. During this process, only important facts, relevant details, main idea and the key facts are covered. This is a good time saving technique, to prevent going through the notes again and again.

·        Building your Vocabulary
Above all it is also important to build a student’s vocabulary, to find the meaning of a word, according to the context of the speaker. Students should get familiar with the words which they consider as new ones and practice them in their everyday life.

Referensi:

Thursday, May 7, 2015

Laporan Audit Manufaktur

Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR
PADA PT. XYZ



Disusun oleh:
Satrio Bagus Wicaksono (26212876)
Siti Sarah Bahtera Sari (27212088)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA

2015


BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG

PT. XYZ berlokasi di kota Depok, prusahaan ini bergera di bidang industri dengan memproduksi alat pengeras suara (Toa) dan komponen speaker lainnya.  Toa merupakan alat pengeras suara yang di pakai dari zaman dahulu sebelum munculnya microphone hingga pada saat ini. Toa biasa digunakan untuk kumandang adzan di masjid maupun mushola, selain itu pula toa sering digunakan para demonstran untuk menyampaikan apresiasinya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini tidak membuat produk pengeras suara ini mengalami penurunan permintaan, justru dengan adanya tekanan yang kuat terhadap bisnis manufaktur ini membuat PT. XYZ sebagai perusahaan yang memproduksi toa (pengeras suara) untuk lebih cerdas dalam menjalankan operasinya. Fungsi produksi dan operasi bertanggungjawab untuk menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan.  Jadwal produksi, inovasi, dan peningkatan berkelanjutan harus difokuskan untuk memenuhi kepuasan pelanggan agar perusahaan memiliki keunggulan dalam intensitas persaingan yang sangat ketat ini.

Kemampuan PT.XYZ dalam menghasilkan produk toa dengan kuantitas dan kualitas yang membuat pelanggan tertarik belumlah cukup untuk mendukung keunggulan bersaing perusahaan. Produk harus dihasilkan melalui proses yang efisien dimana optimalisasi penggunaan sumber daya menjadi pedoman dalam setiap proses. Dengan penggunaan biaya produksi yang rendah, maka perusahaan dapat menawarkan produk tersebut kepada pelanggan dengan harga yang relatif lebih rendah dari pesaing tanpa mengorbankan proporsi margin yang telah direncanakan.

Maka untuk menilai proses produksi dan operasi suatu perusahaan apakah sudah berjalan baik atau masih harus ada perbaikan atau peningkatan diperlukan audit manufaktur (operasi dan produksi).

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
  7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
1.    Berlakunya sistem dimana produksi hanya dilakukan berdasarkan pesanan (by order). Hal ini memiliki kelemahan :
Resiko turunnya tingkat produksi disaat terjadi booming order atau pesanan dalam skala jumlah yang besar dari pelanggan yang berpengaruh pada:
a.      Tenaga kerja, yaitu terjadinya overtime (lembur kerja).
b.    Biaya, adanya biaya pengeluaran untuk overtime (lembur kerja). Hal ini juga berdampak pada karakter tenaga kerja, seperti :
-     karyawan dapat menghambat berjalannya proses produksi dengan tidak memenuhi    prosedur proses produksi agar proses produksi terhambat sehingga overtime dibutuhkan  untuk memenuhi order.
-  Tenaga kerja yang dibiasakan kerja lembur oleh perusahaan sewaktu-waktu dapat meminta peninjauan gaji karena terbiasa dengan presentasi gaji lebih yang didapat dari overtime.
c.   Teknis (mesin), jika terjadinya perubahan spesifikasi komponen dari permintaan pasar.
d.    Jadwal Induk Produksi, JIP tidak terencana dengan baik karena booming order.

2.    JIP (Jadwal Induk Produksi) tidak didukung dengan metode permintaan yang akurat. Karena pada kenyataannya banyak kendala yang terjadi seperti barang reject bahan baku bahkan keterlambatan pengadaan barang dari pihak supplier karena terhambatnya proses pengiriman. Hal ini merupakan kesalahan eksternal yang dikarenakan kelalaian dari pihak supplier.

Kriteria :

      1.        Jadwal produksi harus didukung dengan metode permintaan material yang akurat.
     2.      Jadwal Induk Produksi harus disesuaikan dengan permintaan pasar dan  selaras dengan fungsi-fungsi bisnis lainnya.
      3.      Jadwal Induk Produksi diharuskan meminimumkan :
-          Biaya persediaan
-          Biaya setup mesin
-          Upah lembur
-          Waktu sumber daya menganggur
     4.    Jadwal produksi harus mampu mengoptimalkan kapasitas produksi (efisiensi produksi).
        5.      Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis mengenai :
-          Pemanfaatan kapasitas menganggur
-         Pengelolaan kebutuhan produksi diatas kemampuan kapasitas yang tersedia
-          Prosedur pengendalian persediaan
-          Pemeliharaan fasilitas produksi
-          Pengoperasian fasilitas produksi

Penyebab :
      
 1.      Perusahaan beberapa kali mengalami keterlambatan pemenuhan pesanan.
      2.      Dalam kegiatan produksi terjadi overtime (lembur kerja) untuk memenuhi        kebutuhan produksi.
      3.      Tidak dilakukannya training dasar kegiatan produksi pada setiap karyawan       (hanya diterapkan pada bagian produksi).
   4.     Kurangnya ketepatan perencanaan Jadwal Induk Produksi dalam menghadapi booming order yang tidak dapat diprediksi.

Akibat :
     
 1.   Terganggunya standart kualitas mutu produksi karena overtime yang berkelanjutan.
    2.     Proses produksi terhambat pada pemenuhan pesanan yang melonjak.
    3.    Tersaingi oleh produk tiruan di pasaran disaat perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan konsumen    (booming order).
    4.      Proses produksi tidak memenuhi target produksi sesuai Jadwal Induk Produksi.

BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1.       Kelemahan pada sistem produksi dimana proses produksi hanya dilakukan apabila ada pesanan (by order), sehingga tingkat produksi menurun disaat terjadi booming order atau pesanan dalam skala jumlah yang besar dari pelanggan yang berpengaruh pada tenaga kerja, biaya, teknis (mesin) dan Jadwal Induk Produksi.

2.   Kelemahan pada Jadwal Induk Produksi yang tidak didukung dengan metode permintaan yang akurat. Karena adanya kendala seperti barang reject (bahan baku).

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :
     
      1.      Penghitungan perencanaan modal produksi dihitung dalam satu tahun kerja sesuai dengan target keuntungan yang diharapkan. Hal ini juga ditujukan untuk berbagai kendala lainnya, seperti :
-  Mengatasi terjadinya perubahan spesifikasi komponen, sehingga perusahaan tidak kesulitan mengadakan perbaikan mutu spesifikasi komponen untuk memenuhi permintaan pasar.
-          Mencukupi biaya lebur jika diperlukan.
     
      2.       Adanya training peningkatan kualitas kerja karyawan, sehingga disaat terjadi booming order, kekurangan tenaga kerja pada sektor produksi dapat ditambah dari sektor lain.
      
   3.   Perusahaan, khususnya bagian purchasing memerlukan perluasan hubungan kerja dengan menambah lebih banyak supplier agar dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.
       
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi perusahaan.

BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam bagian produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilakukan perusahaan.