Sunday, March 22, 2015

TiKER (Tips Kreatif Edisi Rumah)



Tips Merawat Furnitur


Furnitur merupakan perabotan rumah tangga yang tentunya penting untuk mengisi dan menghias setiap sudut rumah anda. Setiap furnitur memiliki fungsinya sendiri seperti meja, lemari pakaian ataupun rak buku, baik dari segi efisiensi penyimpanan maupun elemen-elemen cantik yang membantu memperindah interior rumah anda. Bagaimana jika furnitur tersebut kotor? Terkena noda makanan ataupun debu? Nah, kali ini saya akan berbagi tips sederhana untuk merawat furnitur kesayangan anda.

Melepaskan noda kertas (stiker) pada furnitur

Jika anda sudah memiliki buah hati di rumah, biasanya anak-anak suka menempelkan stiker bergambar pada lemari ataupun meja belajarnya. Ketika mereka beranjak dewasa terkadang mereka menyobek stiker tersebut agar nuansa kamar tidak terlihat kekanak-kanakan. Bekas sobekan stiker pada furnitur meninggalkan sisa lem atau kertasnya, tentu saja hal tersebut membuat furnitur anda tidak nyaman untuk dilihat karena terkesan kotor.

Bagaimana cara membersihkannya?

Saya punya solusinya. Untuk membersihkan sisa kertas atau lem yang menempel pada permukaan furnitur kayu misalnya, jangan gunakan kuku atau benda tajam seperti pisau yang dapat melukai permukaan furnitur. Ada 2 cara yang aman dan praktis, yaitu :

1.             Gunakan minyak salad. Teteskan sedikit minyak salad pada permukaan kertas yang menempel, lalu gosok perlahan dengan lap kering. Lakukan berulang kali hingga kertas terlepas.

2.             Anda dapat menggunakan cuka. Oleskan cuka pada permukaan kertas, tunggu beberapa saat agar cuka meresap. Kemudian abrakadabra! Noda sisa kertas pada furnitur dapat dilepas dengan mudah.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba J               


Sumber : Pengalaman pribadi

Sunday, March 15, 2015

A Kind of TOEFL Test

PAPER BASE TOEFL
and
COMPUTER BASE TOEFL

The meaning of TOEFL
Test of English as a Foreign Language, is a standardized test of English language proficiency for non-native English language speakers wishing to enroll in U.S. universities. The test is accepted by many English-speaking academic and professional institutions. TOEFL is one of the two major English-language tests in the world, the other being the IELTS.
TOEFL is a trademark of ETS (Educational Testing Service), a private non-profit organization, which designs and administers the tests. The scores are valid for two years; then they are no longer reported.

The Paper-Based TOEFL Test

The prepare-based version of the TOEFL test (TOEFL pBT) continues to be administered on specified dates in some countries, particularly in areas where accessibility to the Internet-based test (e.g., TOEFL iBT) is a concern. Each from of TOEFL pBT consits of three sparately time sections; the question in each section are multiple choice, with four possible answers or options per question. All responses are gridded on answer sheets that are scored by computer.
·         Section 1 of the test, Listening Comprehension, measures the ability to understand English as it is spoken in North America. The oral features of the language are stressed, and the problems tested include vocabulary and idiomatic expression as well as special grammatical constructions frequently used in spoken English. The stimulus material and oral questions are recorded in standard North American English; the response options are printed in the test books.

·         Section 2, Structure and Written Expression, measures recognition of selected structural and grammatical points in standard written English. The language tested is formal, rather then conversational. The topics of the sentences are of a general academic nature so that individuals in specific fields of study or from specific national or linguitic groups have no particular advantage.

·         Section 3, Reading Comprehension, measures the ability to read and understand short passages that are similar in topic and style to those that students are likely to encounter in North American colleges and universities. Examinees read a variety of short passages on academic subjects and answer several questions about each passage. The questions test information that is stated in or implied by the passage, as well as knowledge of some of the spesific words as they are used in the passage.

The total test time is approximately two and one-half hours; however, approximately three and one-half hours are needed for a test administration to admit examinees to the testing room, to allow them to enter identifying information on their answer sheets, and to distribute and collect the test materials.

Language specialists prepare the material for the TOEFL test. The TOEFL Committee of Examineers establishes overall guidelines for the test content and specifications. All item spesifications, questions, and final test forms are reviewed for cultural and racial bias and content appropriateness, according to established ETS procedures.

The Computer-Based TOEFL Test

In July 1998, ETS introduced the computer-based version of the TOEFL tset (TOEFL cBT) in many areas of the world. This move was the first critical step toward a long-term goal of enhancing assesments by using electronic technology to test more complex skills.

A primary goal of the TOEFL program is to provide more extensive information that it has in the past about candidates’ English proficiency. In response to institutions’ requests to include a productive measure of writing, the program added a Writing section (essay) as part of each TOEFL cBT test administration. This addition was one step toward a more communicative test. Essay rating were integrated into section and total scores, but were also reported separately on official score reports for informational purposes. New types of questions were added to the Listening and Reading sections; these new question types moved beyond multiple-choice questions. Visuals were also added to the Listening section, providing a significant enhancement to that portion of the test.

Two sections of the test –Listening and Structure- were computer adaptive, meaning the test was tailored to each examinee’s performance level. The test started with questions of moderate difficulty. As an examinee answered each question, the computer scored the question and used that information, as well as the responses to previous questions, to determine the question it would present next. As long as examinees responded correctly, the computer typically selected questions of greater or equal difficulty. In contrast, if wxaminees answered questions incorrectly, the computer typically selected questions of lesser or equal difficulty. The computer was programmed to continuously find questions of an appropriate difficulty for test takers of all performance levels.


Mengenal PBT-TOEFL dan CBT TOEFL

PBT-TOEFL dan CBT TOEFL


Di tahun 2015 ini bahasa inggris sangat dibutuhkan oleh para tenaga kerja di Indonesia. Hampir di semua perusahaan di Indonesia menjadikan bahasa inggris sebagai persyaratan penerimaan calon pekerja. Dalam penerimaan calon pekerja, biasanya pihak perusahaan memberikan syarat kepada para pelamar untuk melampirkan skor TOEFL dalam surat lamaran.

Apa itu TOEFL? TOEFL merupakan tes kemampuan seseorang dalam berbahasa inggris dengan menggunakan logat Amerika. Apa manfaat dari mengikuti tes TOEFL? Hasil dari TOEFL dapat dipergunakan untuk mendaftar kembali kuliah ke luar negeri atau bahkan bisa dipergunakan untuk melamar suatu pekerjaan agar bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan pihak perusahaan.

Bagaimana dengan jenisnya, ada berapa jenis tes TOEFL yang dapat dilakukan? Ada tiga jenis TOEFL yang dilakukan dengan metode yang berbeda pula, yaitu PBT-TOEFL, CBT-TOEFL, dan iBT-TOEFL. Ketiga-tiganya masih dapat dijumpai karena masih berlaku. Tapi yang akan saya bahas dalam artikel ini adalah paper base dan computer base.

Yang pertama ialah PBT-TOEFL atau Paper Based Test TOEFL atau dalam bahasa indonesia adalah tes TOEFL berbasis kertas. Seperti namanya, tes ini dilakukan di atas kertas dengan tiga sesi ujian yaitu Listening, Structure, dan Reading. Pada Listening Comprehensionterdiri dari tiga bagian dan jumlah keseluruhan soal adalah 50. Anda diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan. Berikut ini bagian-bagian dari paper-based test.

Bagian A-Short Dialogues : Terdiri dari 30 dialog singkat antara seorang laki-laki dengan perempuan. Masing-masing dialog kemudian diikuti sebuah pertanyaan dari orang ketiga yang disebut narator. Setelah itu, anda harus memilih jawaban yang benar dari setiap pertanyaan berdasarkan empat pilihan jawaban yang tersedia pada lembar tes anda.

Bagian B-Longer Conversation : Terdiri dari dua percakapan yang lebih panjang dari pada Short Dialogues antara seorang laki-laki dengan perempuan dan sifatnya umum serta tidak resmi. Setelah soal selesai, seorang narator akan membacakan soal berdasarkan percakapan tersebut. Kemudian anda harus memilih jawaban yang benar dari setiap pertanyaan berdasarkan empat pilihan yang tersedia pada lembar tes anda. Dua percakapan yang masing-masing diikuti 4 pertanyaan dan pilihan jawaban dalam bentuk pilihan berganda ini merupakan keseluruhan dari bagian B.

Bagian C-Talks ; Terdiri dari tiga topik pembicaraan tentang kehidupan sekolah, kampus, atau masalah-masalah akademis lainnya. Pada setiap awal pembicaraan, anda akan mendengarkansuatu rekaman pembicaraan ilmiah tentang suatu topik atau masalah oleh seorang laki-laki atau perempuan yang biasanya adalah seorang pembimbing mahasiswa atau guru besar universitas. Setelah itu, seorang narator akan membacakan beberapa soal berdasarkan topik yang telah diperdengarkan. Kemudian, anda harus memilih jawaban yang benar dari setiap pertanyaan berdasarkan empat pilihan jawaban yang tersedia pada lembar tes anda. Tiga pembicaraan bersifat ilmiah yang masing-masing diikuti 4 pertanyaan dan pilihan jawaban dalam bentuk pilihan berganda ini merupakan keseluruhan dari bagian C.

Jenis TOEFL ini memiliki rentang nilai atau skor dari 310 hingga 677 sebagai nilai paling maksimum. Tes ini berlangsung selama 2 hingga 2,5 jam. Saat ini, PBT-TOEFL sudah tidak diberlakukan lagi di lingkup internasional, kecuali beberapa negara saja. Namun, ada banyak instansi lokal di Indonesia yang masih mau menerima hasil score PBT-TOEFL.

Yang kedua ialah CBT-TOEFL atau Computer Based Test TOEFL atau tes TOEFL berbasis komputer. Tes ini menggunakan perangkat lunak resmi yang diterbitkan oleh ETS sebagai media pengujian. Dengan kata lain, peserta ujian mengerjakan soal-soal ujian TOEFL berbasis komputer. Pada tes jenis ini terdapat empat sesi ujian yaitu Listening, Structure, Reading, dan Writing. Selain itu, tes ini berlangsung selama 2 hingga 2,5 jam. CBT-TOEFL memiliki rentang nilai antara 0 hingga 330 sebagai nilai paling tinggi.

Paragraf-paragraf diatas merupakan penjelasan mengenai berbagai macam tes Toefl yang dapat kita ketahui. Walaupun hanya menjadi syarat pendamping setelah skill khusus bidang tertentu yang diprioritaskan, namun skor TOEFL ataupun skill bahasa inggris juga menjadi salah penentu diterima atau tidaknya seorang calon pekerja.


Sumber :