Friday, July 3, 2015

MENGATASI KESALAHAN KARYAWAN

MENGATASI KESALAHAN KARYAWAN

Apakah Anda seorang pengusaha atau seorang pimpinan perusahaan? Jika iya, Apakah anda memiliki karyawan? Bagaimana kinerja karyawan Anda? Apakah karyawan Anda pernah melakukan kesalahan? Atau kah sering? Tidak ada seorang manusia yang luput dari kesalahan, semua orang pernah melakukannya. Tetapi bukan berarti kesalahan adalah hal yang harus selalu ditoleransi.
            Ketika karyawan Anda melakukan kesalahan, tindakan yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menberi teguran. Teguran ringan yang Anda berikan menandakan bahwa karyawan harus berhati-hati dalam bekerja sehingga tidak mengecewakan pelanggan dan tidak harus mendapat teguran dari pemilik usaha. Namun bukan berarti Anda harus membahas panjang lebar kesalahan karyawan Anda. Hal kedua yang harus anda lakukan adalah menanyakan dan menganalisis lebih dulu latar belakang atau sebab-sebab dibalik kesalahan yang telah diperbuatnya. Dengan cara itu, Anda akan dianggap sebagai pimpinan yang bijak dan mau mendengarkan bawahan.
Ada beberapa kemungkinan karyawan melakukan kesalahan. Diantaranya yiaitu: kurang pengalaman, sikap yang tidak baik, dan arahan Anda yang kurang jelas. Ketiga kemungkinan ini membutuhkan penanganan yang berbeda. Dengan mencari tahu dan menganalisis kesalahan karyawan Anda dapat mengubah karyawan menjadi lebih baik.
            Jika karyawan membuat kesalahan karena kurang pengalaman, Anda dapat mengatasinya dengan memberi bimbingan, atau kalau perlu ikutsertakan karyawan Anda dengan pelatihan yang sesuai. Dengan begitu karyawan Anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, sehingga di masa yang akan datang tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
            Kesalahan yang disebabkan karena sikap yang tidak baik. Seorang karyawan yang tidak memiliki etos kerja yang baik tidak heran jika rekan-rekan kerjanya tidak mendukungnya dalam menyelesaikan suatu tugas. Karyawan yang seperti ini jelas harus diberi teguran yang dilakukan dengan bijaksana. Di situlah Anda berperan sebagai seorang pimpinan−mengembangkan karyawan.
             Jika kesalahan itu muncul karena arahan anda yang kurang jelas, ini merupakan kesempatan Anda untuk memperbaiki diri, bagaimana meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan apa yang ada dalam benak Anda kepada orang lain secara jelas. Di sinilah kesempatan Anda untuk menunjukkan kualitas Anda sebagai seorang pemimpin.
            Sebagai seorang pimpinan, Anda harus menyadari bahwa kita sebagai manusia pasti melakukan kesalahan. Sangat disayangkan jika seorang pimpinan tidak mengakui kesalahannya dan menguburnya dengan berbagai dalih. Kita harus mengubah perspektif kita terhadap kesalahan, kesalahan adalah guru dan cara terbaik untuk meningkatkan kulita diri kita sebagai seorang manusia ataupun seorang pemimpin.

What is Public Relation or “PR”?

What is Public Relation or “PR”?

PR menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non komersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak. Dalam kalimat lain Anda tidak bisa memutuskan untuk secara sengaja menghadirkan atau mengusir kehumasan. Dengan demikian, humas itu senantiasa muncul di luar kendali Anda. Sebenarnya apa yang biasa disebut sebagai PR atau humas terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan atau siapa saja yang menjalin kontak dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami humas, kecuali jika ia adalah sejenis tarzan yang tidak pernah bertemu atau menjalin kontak dengan manusia lainnya.
Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)
            Menurut kamus IPR terbitan bulan November 1987: “Praktek humas atau PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.
Analisis:
a.        “Upaya yang terencana dan berkesinambungan” ­– ini berarti PR adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, PR sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.
b.        Tujuan utamanya adalah “menciptakan dan memelihara saling pengertian” – maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya satu penggal kata “saling”, maka organisasi juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengannya (istilah yang umum adalah “khalayak” atau publik).
Definisi Menurut Penulis
Saya sendiri punya pendapat bahwa “humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.
Analisis:
a.        Bagian pertama dari definisi ini sama saja dengan yang telah diutarakan oleh IPR, hanya saja unsur tujuannya lebih diperinci, yaitu tidak hanya terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya yang sedikit banyak berkaitan dengan saling pengertian itu. Tujuan-tujuan khusus itu biasanya adalah penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya saja pengubahan sikap yang negatif menjadi positif.
b.        PR harus menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat PR merupakan kegiatan yang nyata. Kenyataan ini dengan tegas menyangkal anggapan keliru yang menyatakan bahwa PR merupakan kegiatan yang abstrak. Bila Anda tengah menjalankan suatu program kehumasan, Anda pasti bisa mengukur hasil-hasil yang bisa dicapai. Kalau perlu Anda bisa menerapkan teknik-teknik riset pemasaran  untuk menguji tingkat keberhasilan atau tingkat kegagalan dari suatu kampanye yang Anda lancarkan.
Pernyataan Meksiko (The Mexican Statement)
Pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico City, Agustus, 1978, menghasilkan pernyataan mengenai definisi PR sebagai berikut: “Praktek kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan seiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya”.
Analisis:
Aspek-aspek terpenting dari definisi internasional yang terletak pada uraian-uraiannya di bagian paling depan dan yang paling belakang.
a.        Pernyataan Meksiko tersebut menyinggung soal “menganalisis kecenderungan” yang mengisyaratkan bahwa disini kita juga dapat diwajibkan untuk menerapkan teknik-teknik penelitian ilmu sosial sebelum merencanakan suatu program atau kampanye kehumasan.
b.        Definisi tersebut juga mensejajarkan aspek-aspek kehumasan dengan aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni menonjolkan tanggung jawab organisasi atas kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas.  Setiap organisasi dinilai berdasarkan sepak terjangnya. Jelas bahwa PR berkaitan dengan niat baik dan nama baik. (Jefkins, Frank, 1996, Public Relations, Ed. 4, ERLANGGA, Jakarta).

TIPS PRESENTASI HASIL PENELITIAN

TIPS PRESENTASI HASIL PENELITIAN

Presentasi yang satu ini biasanya khusus bagi mahasiswa yang menginginkan untuk bisa lulus dari kuliahnya. Tentunya, dengan melakukan penelitian dan presentasi atas hasilnya. Untuk tips dan trik melakukan penelitian tidak akan kita bahas sedikit pun disini, yang akan kita bahas panjang lebar adalah tips dan trik presentasi hasil penelitian.
Berkut ini penjelasan mengenai tips presentasi hasil penelitian yang dapat dilakukan :
·           Menguasai hasil penelitian. Ketahuilah bahwa apa yang akan disampaikan dalam presentasi hasil penelitian adalah pokok atau kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama berbulan-bulan. Karena itu, apabila ingin melakukan presentasi hasil penelitian, Anda harus betul-betul menguasai pokok atau kesimpulan dari hasil penelitian yang telah anda lakukan. Apa pun jenis penelitian anda, mulai dari skripsi, tesis, atau desertasi, maka kuasailah hasilnya. Dari penguasaan hasil penelitian tersebut, Anda akan lebih mudah dalam melakukan presentasi.
·           Menyiapkan mental. Menjelang dilakukannya presentasi hasil penelitian, rasa cemas dan takut pasti akan muncul. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena ini adalah hal yang wajar. Sebaliknya, hal yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan mental. Dengan menyiapkan mental, maka rasa cemas dan takut yang Anda rasakan pasti akan hilang. Tidak hanya itu, pikiran-pikiran negatif yang ada di dalam diri Anda juga pasti akan hilang.
·           Mengenali karakter dosen­-dosen penguji. Perlu diingat bahwa presentasi hasil penelitian dilakukan di hadapan para dosen penguji yang terdiri dari satu, dua, atau tiga orang dosen penguji. Jadi, mengenali karakter dosen-dosen penguji adalah satu hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Dengan mengenali karakter dosen-dosen penguji, Anda  akan merasa jauh lebih tenang ketika melakukan presentasi. Lantas, bagaimana caranya mengenali karakter dosen-dosen penguji? Caranya cukup mudah, tinggal Anda menghubungi kakak-kakak kelas yang pernah melakukan presentasi hasil penelitian sebelumnya. Tanyakanlah pada mereka bagaimana dosen-dosen penguji memberikan pertanyaan, mengkritik cara mahasiswa melakukan presentasi, dan sebagainya.
·           Menyusun slide presentasi dengan apik dan menarik. Menyusun slide presentasi untuk presentasi hasil penelitian bisa dibilang gampang-gampang susah. Dibutuhkan sebuah pemikiran dan kerja cerdas untuk memilih isi, grafik, gambar, serta struktur presentasi yang harus ditampilkan dalam tiap slide. Tentunya, dalam hal ini Anda harus mengedepankan aspek apik dan menarik. Apk, maksudnya, setiap kalimat atau gambar yang ditampilkan dalam slide harus singkat dan jelas. Sementara, menarik, maksudnya, penggunaan latar belakang, warna, jenis, dan ukuran font harus mendukung setiap kalimat atau gambar yang ditampilkan di dalam slide.
·           Melakukan latihan presentasi. Latihan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk membuat presentasi hasil penelitian berjalan dengan baik. Dengan melakukan latihan ini, Anda pasti akan merasa lebih percaya diri, mampu menguasai pokok/kesimpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan, dan yang lebih penting lagi Anda akan terlihat cerdas di hadapan dosen-dosen penguji. Dalam melakukan latihan presentasi, Anda bisa melakukannya di depan cermin ata bisa juga berlatih di depan teman-teman Anda. Jika sampai tahap ini Anda bisa melakukannya dengan baik, maka peluang untuk sukses dalam presentasi hasil penelitian semakin terbuka lebar.
·           Menjelaskan hasil penelitian dengan jelas dan memahamkan. Dalam tahap ini, Anda harus mampu menjelaskan hasil penelitian dengan jelas dan memahamkan. Jelas, berarti bisa diterima di telinga dosen-dosen penguji, sementara memahamkan artinya isi presentasi mudah dipahami.
Berkut ini beberapa trik presentasi hasil penelitian yang dapat dilakukan :
·           Datang sekitar satu jam lebih awal. Ketika hendak melakukan presentasi hasil penelitian, datanglah sekitar satu jam lebih awal dari waktu yang telah disepakati. Misalnya, ketika waktu yang disepakati adalah jam 9, datanglah jam 8; ketika waktu yang disepakati adalah jam 13; Anda dapat datang jam 12, dan sebagainya. Datang 1 jam lebih awal disini dimaksudkan Anda bisa mempersiapkan diri lebih matang sebelum melakukan presentasi.
·           Jangan lupa mengawali presentasi dengan pembukaan. Pembukaan dalam presentasi hasil penelitian merupakan salah satu tahap yang tidak mudah dilakukan. Karena itu, dibutuhkan sebuah pemikiran yang matang sebelum Anda melakukannya. Anda harus benar-benar memikirkan kalimat apa yang sekiranya tepat untuk Anda sampaikan saat berdiri pertama kali di hadapan dosen-dosen penguji. Jangan sampai pada saat itu Anda menunjukkan diri bahwa Anda tidak siap, dengan pembukaan yang buruk disertai sikap tidak percaya diri.
·           Tidak gugup menjawab pertanyaan. Setelah Anda melakukan presentasi hasil penelitian, biasanya dosen-dosen penguji akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Anda. Nah, tugas Anda adalah menjawab semua pertanyaan tersebut dengan percaya diri. Jangan sampai Anda gugup. Karena, gugup kemungkinan bisa mengurangi nilai presentasi Anda.
·           Mengakhiri presentasi dengan membacakan kesimpulan dan rekomendasi. Sebelum presentasi diakhiri, ada baiknya Anda membacakan kesimpulan atas hasil kesimpulan dengan singkat dan jelas. Pembacaan kesimpulan ini sangat penting dan tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena itu merupakan tanda berakhirnya presentasi. Selain membacakan kesimpulan, Anda juga harus membacakan rekomendasi. Rekomendasi ini Anda sampaikan kepada pihak-pihak terkait yang akan menggunakan hasil penelitian Anda untuk penelitian lanjutan, baik itu yang bersifat tugas akademik maupun tidak. (Afifi, John, 2014, Tips Dan Trik “Menjual Diri”, FlashBooks, Jogjakarta).

Mengelola Pelanggan Ala Orang Cina

Mengelola Pelanggan Ala Orang Cina


Kali ini saya akan membahas mengenai permasalahan di bidang usaha. Untuk Anda baik yang sudah ataupun baru akan membuka usaha, dan yang belum mengerti bagaimana caranya mengelola pelanggan? Nah, disini saya akan memberika beberapa tips kepada Anda.
Bicara mengenai bisnis atau usaha, pasti tidak lepas dari orang cina? Iya bukan? Kalau kita berkunjung ke toko-toko, mau ke daerah Jakarta ataupun daerah lain dan bagian mana saja, pasti ada saja orang cina yang membuka usaha disitu. Nah, kenapa sih yang namanya bisnis ataupun usaha rata-rata didominasi oleh mereka? Jawabannya adalah...karena orang cina punya good habbit dalam berdagang yang jarang dimiliki sama orang pribumi (Indonesia). Mereka punya strategi yang jitu, mereka sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan dalam bidang usaha yang mereka jalani.
Orang-orang cina terkenal galak sama pegawainya tetapi sangat ramah dengan pelanggan dan teliti dengan barang dagangannya. Bisa juga dibilang mereka bersikap tegas dan membiasakan disiplin di dalam organisasi usahanya. Mereka ingin usahaa mereka tersebut terus mengalami perkembangan, termasuk orang-orang atau pegawai-pegawai yang kerja dengan mereka harus terorganisir dan menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Nah, pertanyaannya adalah, “Apakah dibalik prinsip kerja seperti diatas mereka memiliki strategi tersendiri untuk mengelola pelanggan? Bagaimana pelayanan yang mereka berikan untuk menarik simpati para pelanggan?
Pelanggan merupakan sumber utama bagi perkembangan dan kesuksesan usaha. Pelanggan harus dilayani sebaik mungkin agar mereka merasa nyaman ketika sedang berbelanja. Orang cina membagi pelanggan ke dalam dua kategori yaitu pembeli baru dan pembeli lama. Orang cina membedakan pelayanan kepada pembeli baru dan pembeli lama. Berikut adalah beberapa hal yang biasa dilakukan orang cina yang Anda perlu diperhatikan dalam melakukan pendekatan kepada pembeli baru:
1. Anda harus memberikan kesan pertama yang nyaman bagi pembeli,sehingga rasa kepercayaan pembeli terhadap toko Anda dapat tumbuh dalam diri mereka. Yang perlu Anda ingat adalah “pembeli baru merupakan cikal bakal pembeli tetap”. Jika mereka merasa nyaman ketika berbelanja di toko Anda maka dengan sendirinya mereka akan mengajak atau merekomendasikan rekan-rekannya untuk membeli barang di toko Anda.
2.        Biasakan untuk berbaik hati kepada orang yang Anda jumpai di manapun, karena hal ini akan menguntungkan bagi usaha toko Anda. Misalnya ketika Anda berada dalam perjalanan jauh dan Anda duduk berdampingan dengan orang yang seperjalanan dengan Anda. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menyapa lebih dahulu, dan kemudian terjadilah percakapan dengan orang tersebut, lalu sampailah pada percakapan mengenai usaha. Dari percakapan itulah yang akan membuka peluang bagi Anda untuk menarik orang tersebut menjadi calon pembeli beru yang akan berkunjung ke toko.
3.       Orang-orang cina biasanya menggunakan jaringan untuk mendapatkan pelanggan. Bila mereka mempunyai jenis usaha yang sama, mereka saling rujuk dan berbagi informasi mengenai usaha mereka. Namun, bila jenis usaha mereka berbeda, biasanya mereka akan saling tukar pelanggan. Sebagai contoh, bila mereka memiliki usaha rumah makan, trik yang mereka lakukan adalah kerja sama dengan para sopir bis atau travel, agar istirahat dan makan di rumah makan milik mereka.
Setelah mengetahui pelayanan kepada pembeli baru, kini akan dibahas mengenai pelayanan terhadap pembeli lama (pelanggan). Tugas utama toko melayani pelanggan sebaik mungkin adalah bertujuan agar pelanggan membeli barang semakin banyak dan dalam jumlah yang besar. Pelanggan lama merupakan pemasok uang dalam jangka panjang, sehingga bila pelanggan ini menghilang atau tidak membeli lagi di toko maka ini adalah suatu bencana. Oleh sebab itu agar mereka tetap membeli di toko Anda maka perlu diberi pelayanan ekstra. Misalnya saja ketika pelanggan itu datang, mereka tidak langsung ditawari barang-barang yang ada, melainkan diajak ngobrol dahulu. Dengan demikian pelanggan semakin merasa diperlakukan istimewa oleh penjual. Barulah kemudian Anda menawarkan barang-barang baru yang ada di toko. Walaupun pelanggan kurang tertarik dengan barang yang ada, setidaknya ada kemungkinan pelanggan tersebut memberi rujukan kepada teman-temannya untuk membeli barang di toko Anda.