Monday, November 5, 2012

ANALISA BISNIS BERTERNAK ITIK TANPA AIR


Menurut saya dalam bisnis ternak itik tanpa air ini memiliki cukup banyak manfaat. Dengan memilih bisnis ini saya dapat membangun relasi bisnis di dunia perdagangan. Dalam proses berternaknya pun  saya dapat  mengetahui secara mendalam bagaimana cara membudidayakan itik, mulai dari memberi pakan, proses membesarkan itik dara sampai itik dewasa, dan cara menjaga dan menangani penyakit yang menyerang itik yang dapat merugikan peternak.

Melalui proses ternak, banyak produk yang dihasilkan oleh itik yang dapat dijual atau dipasarkan, sehingga saya dapat mengetahui berbagai macam pasaran lainnya selain pasaran daging itik, seperti pasaran kotoran itik, pasaran bulu itik, pasaran kotoran itik dan lain-lain. Saya juga dapat ikut serta dalam membudidayakan dan melestarikan itik, menyediakan lapangan pekerjaan dan dapat memberikan ilmu berternak kepada masyarakat sekitar.


Saturday, October 20, 2012

SAYAP-SAYAP CINTA


Cinta merupakan esensi alami pada diri manusia. Disepanjang perjalanan hidup, prinsip cinta senantiasa mendampingi, meski cinta dalam diri bagaikan pasang surut air laut, namun cinta akan selalu ada dan berpaut. Cinta berkobar dengan inspirasi yang tercipta oleh energi cinta yang gaib, kuat, dan kuasa. Nuansanya mampu membangunkan tenaga yang terlelap, membebaskan daya kekuatan yang dirantai belenggu bagai pemecahan atom dan pelepasan atom.

Cinta seringkali menimbulkan keselarasan hidup, walau terkadang menjadi ranjau dalam kehidupan nyata. Dirinya tak mengenal usia, kultur, agama, ras, ataupun ideologi. Cinta merupakan kekuatan yang tidak terbatas yang tak akan pernah pupus walau termakan ruang dan waktu. Cinta yang disertai ketulusan adalah suatu cinta yang bebas dari sebuah pengharapan. Pengharapan akan erotisme melalui media dan senyawa yang akan menggores kecitraannya.

Cinta tidak akan pernah padam, meski rasa sakit meradang hingga mengental dan binasa. Kematian bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, kematian bukan dan tidak untuk memisahkan insan yang mencintai dari insan yang dicintai karena cinta selalu membawa untuk memelihara dunia dalam kedamaian dan keabadian.

Cinta tidak akan mengenal kedalamannya sendiri sampai melewati saat perpisahan. Ketika perpisahan datang, cinta akan menjelma menjadi kerinduan. Semakin terpendam maka semakin haus akan kasihnya. Semakin dilupakan maka semakin pedih akan siksanya. Semakin mengembara maka semakin merangkaki dinding buta. Dengan berada jauh dari cinta, manusia akan belajar untuk lebih menghargai cintanya.

Kehidupan cinta selalu mengikuti garis  edar waktu; melintasi detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, milenium, dan sampai waktu berhenti berputar. Cinta adalah satu-satunya kebebasan di atas dunia ini, dia mengangkat jiwa begitu tinggi, hukum-hukum manusia serta kenyataan alam yang kelam mendinding batu tidak dapat mengubah atau merintangi kemana dirinya akan  singgah karena cinta akan terus mengalir dalam sumsum dan darah. Cinta tidak akan memberikan apa-apa, kecuali keseluruhan dirinya, dan ia pun tidak akan mengambil apa-apa, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki atau dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta.


Dariku ‘sang pujangga’

Friday, October 19, 2012

TEORI MANAJEMEN NEO KLASIK

Teori manajemen neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya dengan tujuan bersama. Aliran teori ini timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksi keselarasan kerja. Para pakar telah mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Teori ini muncul dan mengusulkan perubahan-perubahan pada teori klasik yang merubah, menambah, dan dalam banyak  hal memperluas teori klasik.

Teori manajemen neoklasik mengemukakan perlunya :

1.      Partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
2.      Perluasan kerja (job enlargement)
3.      Management bottom-up. Teknik ini memperkenankan para junior untuk melihat
perusahaan dari pandangan manajer puncak dan bertindak bukan sebagai spesialis satu
kegiatan.

Tokoh tokoh dalam teori ini :

1.      Hugo Munsterberg (1863 – 1916)
Hugo dikenal sebagai bapak psikologi industri. Dalam bukunya ‘phsicology and industrial efficiency’ menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara yaitu:
1. penemuan best possible person
2. penemuan best possible work
3. penggunaan best possible effect

2.      Elton Mayo (1880 – 1949)
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral atau efisiensi kerja memburuk maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.

Dengan hasil pembahasan di atas, saya merasa tertatik karena pada saat ini teori manajemen neoklasik begitu banyak diterapkan oleh berbagai negara di dunia ini, termasuk dalam sistem pengajaran ilmu ekonomi di berbagai bangku kuliah yang bercirikan dominannya pemakaian metode kuantitatif dalam melakukan analisis ekonomi, serta lebih banyak menekankan pentingnya aspek sosial dan aspek psikologis (emosi) dalam pekerjaan atau organisasi informal.



Sumber :