Teori manajemen neoklasik adalah menekankan pentingnya
aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian
kelompok kerjanya dengan tujuan bersama. Aliran teori ini timbul karena
pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksi
keselarasan kerja. Para pakar telah mencoba melengkapi organisasi klasik dengan
pandangan sosiologi dan psikologi. Teori ini muncul dan mengusulkan
perubahan-perubahan pada teori klasik yang merubah, menambah, dan dalam
banyak hal memperluas teori
klasik.
Teori manajemen neoklasik mengemukakan perlunya :
1.
Partisipasi atau
melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
2.
Perluasan kerja (job
enlargement)
3.
Management bottom-up. Teknik
ini memperkenankan para junior untuk melihat
perusahaan dari pandangan manajer puncak dan bertindak bukan sebagai spesialis satu
kegiatan.
perusahaan dari pandangan manajer puncak dan bertindak bukan sebagai spesialis satu
kegiatan.
Tokoh tokoh dalam teori ini :
1.
Hugo Munsterberg (1863
– 1916)
Hugo dikenal sebagai bapak
psikologi industri. Dalam bukunya ‘phsicology and industrial efficiency’
menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara
yaitu:
1. penemuan best possible person
2. penemuan best possible work
3. penggunaan best possible effect
1. penemuan best possible person
2. penemuan best possible work
3. penggunaan best possible effect
2.
Elton Mayo (1880 –
1949)
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral atau efisiensi kerja memburuk maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral atau efisiensi kerja memburuk maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
Dengan hasil pembahasan di atas, saya merasa tertatik
karena pada saat ini teori manajemen neoklasik begitu banyak diterapkan oleh
berbagai negara di dunia ini, termasuk dalam sistem pengajaran ilmu ekonomi di
berbagai bangku kuliah yang bercirikan dominannya pemakaian metode kuantitatif
dalam melakukan analisis ekonomi, serta lebih banyak menekankan pentingnya
aspek sosial dan aspek psikologis (emosi) dalam pekerjaan atau organisasi
informal.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/teori-hubungan-manusiawi-neo-klasik-atau-pasca-klasik-dan-
teori-manajemen-modern-ilmu-pengetahuan/
http://phunnypelupa.blogspot.com/2011/02/teori-organisasi-klasik-neoklasik-dan.html
teori-manajemen-modern-ilmu-pengetahuan/
http://phunnypelupa.blogspot.com/2011/02/teori-organisasi-klasik-neoklasik-dan.html
siapa tokoj manajemen kontemporer
ReplyDelete