Berpikir Positif Menuju Kebahagiaan
Apa anda dapat menjelaskan seperti apa bentuk kebahagiaan
itu? Memiliki harta yang lebih banyak? Mempunyai jabatan dan kekuasaan yang
lebih besar? Memiliki tubuh yang sempurna atau bahkan mendapat pasangan hidup
yang sempurna?
Kebahagiaan tidak meminta anda untuk meraih semua hal
tersebut. Kebahagiaan adalah suatu perasaan menyenangkan yang tidak memiliki
batas. Sebanyak apakah rasa senang yang harus kita miliki untuk mencapai
kebahagiaan? Sebanyak kita dapat “meninggalkan kesedihan”, membuka mata dan
hati kita untuk berlaku “ikhlas”.
Faktor utama yang menentukan bahagia atau tidaknya sesorang
di dalam pencapaian kebahagiaan adalah “mental”. Mental tidak membangun dan
menentukan pilihan untuk dirinya sendiri. Pola pikir, emosi, dan kejiwaan lah
yang membantunya untuk menemukan jati diri. Pola pikir yang baik, emosi yang
dapat dikontrol disetiap kondisi, dan jiwa yang tenang tanpa ada banyaknya
tekanan dapat membentuk mental yang kuat dan sehat.
Langkah terpenting dalam mencari kebahagiaan adalah bagaimana
kita “belajar”. Mental yang sehat sangat membantu proses belajar seseorang,
belajar mengontrol bagaimana emosi-emosi negatif dapat mendatangkan kerugian
bagi diri kita dan bagaimana emosi-emosi positif dapat bermanfaat. Melalui
proses belajar kita dapat memahami permasalahan
yang sebelumnya tidak dapat terpecahkan, melalui proses ini kita bisa
menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi orang yang lebih mengerti arti dari
sebuah kesederhanaan dan mengerti indahnya sebuah keikhlasan.
Bukan hasil yang kita inginkan, melainkan “proses” yang merupakan
perjalanan panjang yang kita cari di dalam pencapaian kebahagiaan.
Jika kebahagiaan mulai memancarkan sinarnya melalui
proses-proses kehidupan, jika anda mulai mengerti arti dari sebuah kebahagiaan
maka, bagaimanapun, sikap mental positif yang kita pelajari melalui proses yang
panjang jelas mengantar kita ke kesehatan psikologis yang lebih baik dan
kebahagiaan.
Semoga tulisan yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi anda
yang membaca, terima kasih.
No comments:
Post a Comment