Sunday, November 10, 2013

REVIEW 1 - PENDAHULUAN

REVIEW
PENGARUH MANAJEMEN KEANGGOTAAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD DI PROVINSI JAWA BARAT

Oleh:

Caska

Jurnal Manajemen/Tahun XII, No. 01, Februari 2008: 22-23

  1.    PENDAHULUAN

Secara teoretis koperasi sebagai badan usaha mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan badan usaha non koperasi. Keunggulan kompetitif dari koperasi menurut Ropke yaitu : 
 “(1) keunggulan kompetitif dalam memasuki pasar monopoli/kegagalan pasar (monopoly/market failure); (2) keunggulan kompetitif dalam menghemat biaya transaksi (transaction cost); (3) keunggulan kompetitif dalam menciptakan pasar  yang saling berkait (interlinked markets); (4) keunggulan kompetitif dalam mendapatkan modal kepercayaan (trust capital); (5) keunggulan kompetitif dalam mengurangi ketidakpastian
(uncertainty reduction); dan (6) keunggulan kompetitif dalam menciptakan inovasi
(innovation)” (Ropke, 2005:27).

Dalam pengembangan koperasi harus memperhatikan dan mendasarkan kepada masalah partisipasi anggota dan kelayakan studi koperasi. Masalah partisipasi anggota merupakan masalah pokok dalam koperasi. Anggota merupakan unsur yang sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan koperasi karena fungsi yang dilaksanakannya sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan memiliki peran sangat penting.  Kelayakan studi koperasi didasarkan pada kemampuan koperasi dalam menciptakan manfaat khusus bagi para anggotanya. Manfaat yang senantiasa diperoleh oleh koperasi harus senantiasa lebih besar dari pada manfaat yang akan diperoleh dari perusahaan non koperasi.

Dalam mempertahankan keutuhan anggotanya, koperasi harus mampu bersaing dengan lembaga non koperasi. Namun menurut Yuyun Wirasasmita pada kenyataannya kebanyakan koperasi masih menunjukkan hal-hal sebagai berikut :  
“(1) Fungsi atau tujuan koperasi tidak sesuai degan keinginan anggotanya; (2) Sulitnya
pemahaman serta pengendalian struktur organisasi dan pengambilan keputusan; (3) Tujuan koperasi dari sudut pandang anggota sering dianggap terlalu sempit; (4) Perusahaan koperasi degan para manajernya sangat tanggap terhadap arahan pengurus dan pemerintah tetapi tidak tanggap terhadap arahan anggota; (5) Terlalu terbukanya fasilitas koperasi sehingga tidak ada perbedaan manfaat yang diperoleh anggota dan bukan anggota” (Yuyun Wirasasmita, 2002:12).

Menurut Ropke ada empat faktor yang menentukan penapatan anggota koperasi yaitu
“(1) Harga keluaran (output); (2) Biaya Produksi; (3) Tersedianya sumber-sumber:
berupa fasilitas dan sebagainya; (4) Peningkatan produktivitas” (Ropke, 2005:45).
Dalam menganalisis seberapa besarnya pengaruh manajemen keanggotaan terhadap partisipasi kontributif dan partisipasi insentif, maka diperlukannya penggunaan metode uji hipotesis (hypothesis testing). Metode ini digunakan untuk menganalisis berbagai informasi dan data lengkap tentang perkoperasian beserta fenomenanya yang sedang terjadi, khususnya mengenai fenomena manajemen keanggotaan dan pengaruhnya terhadap partisipasi anggota KUD Mina di Provinsi Jawa Barat.

1.        Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel
Definisi
Indikator
Skala
Manajemen
Keanggotaan (X)


Presentase biaya manajemen keanggotaan unit budi daya tambak udang/ikan
Jumlah biaya manajemen keanggotaan dibagi dengan jumlah biaya manajemen keseluruhan unit budi daya tambak udang/ikan, diukur dalam satuan presentase
Ratio
Partisipasi Kontributif (Y1)
Pesentase jumlah anggota sebagai pemodal unit budi daya tambak udang/ikan
Jumlah anggota yang menjadi pemodal unit budi daya tambak udang/ikan dibagi dengan jumlah anggota keseluruhan, diukur dalam satuan presentase
Ratio
Partisipasi Insentif (Y2)
Presentase jumlah anggota sebagai pelanggan unit budi daya tambak udang/ikan
Jumlah anggota yang menjadi pemodal unit budi daya tambak udang/ikan dibagi dengan jumlah anggota keseluruhan, diukur dalam satuan presentase
Ratio

Teknik penumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Kuisoner; 2) Wawancara; 3) Dokumentasi.           
Metode analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Jalur (Path Analysis) dengan menggunakan program SPSS (Ching Chun Li, 1975).


   2.      Hasil Uji Hipotesis

                                   
       Gambar 1. Model struktur untuk menguji hipotesis

Dimana; Y1 = Partisipasi Kontributif; Y2 = Partisipasi Insentif; X = Manajemen Keanggotaan; E = Galat (Stochastic disturbance term); dan PYXI = Koefisien Jalur.

Adapun spesifikasi model dari gambar 1 yaitu :
(1) Y1 = 0,6233 X+E
(2) Y2 = 0,4150 X+E
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui :
(1)   Besarnya pengaruh langsung variabel manajemen keanggotaan (X) terhadap variabel
 partisipasi kontributif (Y1) yaitu :


 Interpretasi dari perhitungan di atas yaitu :
Pengaruh langsung manajemen keuangan (X) terhadap variabel partisipasi
 kontributif (Y1) sebesar 62,33%. Jumlah anggota koperasi yang menjadi pemodal
secara langsung dipengaruhi oleh manajemen keanggotaan sebesar 62,33%.
(2)   Besarnya pengaruh langsung variabel manajemen keanggotaan (X) terhadap variabel 
partisipasi insentif (Y2) yaitu :

Interpretasi dari perhitungan di atas yaitu :   
Pengaruh langsung manajemen keanggotaan (X) terhadap variabel partisipasi
insentif (Y2) sebesar 41,50%. Jumlah anggota koperasi yang menjadi pelanggan
secara langsung dipengaruhi oleh manajemen keanggotaan sebesar 41,50%.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria statistika yaitu : 
Jika Ho : PYXi  sama dengan 0, maka hipotesis nol (Ho) ditolak.
Jika Ho : PYXi  tidak sama dengan 0, maka hipotesis kerja (Hi) diterima.
dimana i = 1,2,3...n.
Berdasarkan kriteria di atas maka hipotesis nol (Ho) ditolak yang berarti hipotesis kerja (Hi) diterima. Dengan demikian hipotesis: (1) Manajemen keanggotaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi kontributif, diterima; dan (2) Manajemen keanggotaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pasrtisipasi insentif, diterima.

Daftar Rujukan
Badan Pusat Statistik Jawa Barat, (2006). Jawa Barat Dalam Angka 2005.
Hanel Alfred, (2004). Organisasi Koperasi: Pokok-pokok Pikiran Mengenai Organisasi
            Koperasi Dan Kebijaksanaan Pengembangannya Di Negara-Negara Berembang,
           
UNPAD, Bandung.
Henry Simamora, (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta.
Ishak Arep dan Hendri Tanjung, (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas
            Trisakti Jakarta.
Li Ching Cun, (1975). Path Analysis: a primer, The Boxwood Press, Pacific Grove.
M. Rachmad R., (1992).  Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Keberhasilan
            Pengembangan KUD di Wilayah Transmigrasi Provinsi Jambi,
Disertai, UNPAD,
            Bandung.
Ropke, Jochen, (1989). The Economic Theory of Cooperative, Marburg, Germany.
--------------, (2005). Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
Sekaran, Uma, (2004). Research Methods For Business: A Skill-Building Approach,
           
Second Edition. John Wiley & Sons. Inc, New York.
Suryana, (1992). Daya Dukung Usaha Koperasi dan Implikasinya Terhadap Posisi
            Pendanaan dan Keberhasilan Usaha Koperasi Unit Desa,
Pascasarjana UNPAD
            Bandung.
Sutaryo Salim, (2002). Manajemen Strategik Pelayanan Kepada Anggota Koperasi, Makalah
            Seminar dalam Peringatan Satu Abad Bung Hatta, UNPAD, Bandung.
Yuyun Mirasasmita. (2002). Strategi Pembangunan Sektor Perkoperasian yang Dapat
            Menggerakan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Perkoperasian, dalam
            Rusidi dan Maman Suratman (ED), Bunga Rampai Pokok-Pokok Perkoperasian,
           
IKOPIN, Bandung.

NAMA            : SATRIO BAGUS WICAKSONO
NPM               : 26212876
KELAS           : 2EB09


No comments:

Post a Comment